Akui Polisi Ceroboh

Ditahan Akibat Peluru Nyasar, Kapolsek Diperiksa

BLITAR- Polres Blitar ekstra keras mengusut ketelodoran anak buahnya akibat peluru yang terlepas dari pistol dan mengenai penghuni PJTKI di Wlingi. Apakah peluru itu benar-benar nyasar atau main-main terhadap senjata tersebut.



Kabag Binamitra Polres Blitar Kompol Purwanto kepada Radar Tulungagung menjelaskan, berbagai keterangan di lapangan kini terus dikumpulkan. "Penyidikan terus berlangsung, semua data di lapangan akan kami teliti. Termasuk dugaan-dugaan yang belum tentu benar adanya. Yang jelas ini kelalaian," kata Purwanto yang ditunjuk sebagai juru bicara Kapolres Blitar AKBP Ibnu Isticha.

Purwanto mengumpulkan seluruh dugaan-dugaan yang muncul dalam insiden tersebut. Seperti apakah kedatangan dua anggota polisi tersebut diundang oleh pemilik PJTKI untuk patroli. Ataukah ikut pesta yang suguhannya ada minuman kerasnya. Pesta itu sengaja digelar karena tak lama lagi sebagian penghuni penampungan calon TKI itu akan terbang ke Hongkong usai menempuh pelatihan dan persiapan berbulan-bulan. Keberangkatannya dilakukan pada 5 Maret ini. Akhirnya pemilik penampungan membuat pesta sebagai perpisahan. Dalam pesta tersebut, selain digelar karaoke, juga tersedia miras. Pesta itu dilaksanakan di hal penampungan dan dilengkapi televisi 21 inci.

Apakah polisi itu ikut pesta miras? Purwanto mengatakan telah mengambil sampel urine kedua polisi tersebut, Briptu Dn dan Yd. "Kata para anggota tidak minum-minuman dan hasil pemeriksaan urine, memang masih negatif. Tetapi untuk kejelasannya, masih menunggu waktu yang tepat. Makanya kami masih menunggu korban sembuh dari operasi," tambah polisi dengan datu melati di pundaknya ini.

Sedang Muti’in, pemilik PJTKI sudah berulang kali membantah jika undangan tersebut untuk minum-minuman keras. "Itu tidak benar, patroli biasa dan kami persilakan untuk masuk ke dalam ruangan hingga terjadilah kecelakaan itu," kata Muti’in.

Kembali ke pernyataan Purwanto, penyidikan dua anggota kini masih terus berlangsung dan digelar secara tertutup. Polisi sempat kerepotan, karena muncul berbagai versi. Sebab, ada dugaan terjadinya tembakan itu bukan karena Dn sedang membuka jaketnya. Tapi saat Dn menyerahkan pistol kepada Yd.

Saat itu, Briptu Dn berada di ruang yang dijadikan karaoke. Dia lantas menitipkan pistol ke Bripda Yd untuk dibawa ke mobil patroli. Itu dilakukan agar saat patroli atau mengawasi acara perpisahan di dalam ruangan bisa nyaman. Nah, saat serah terima itulah pistol jatuh hingga akhirnya meledak dan mengenai dua korban. "Kami belum menerima laporan itu apakah pistol dibuat main-mainan atau tidak," tambah Purwanto.

Dugaan itu, kata Purwanto bisa benar bisa tidak. Pasalnya, polisi yang sedang patroli lengkap dengan seragam dan pistol di pinggang kanan selalu dibungkus sarung atau pengaman. Sarung yang terbuat dari kulit itu ada pengunci terbuat stainless guna menghindari diambil orang lain. Jika ini benar, versi jika pistol jatuh saat hendak melepas jaket mentah. "Yang jelas kejadian itu tidak terjadi jika anggota tidak ceroboh," tambah Purwanto lagi.

Sementara itu, dua anggota polisi yang ketiban apes tersebut kini terpaksa harus diamankan di tahanan. Penahanan tersebut guna memudahkan penyidikan yang digelar Unit Pelayanan Pengaduan dan Penegakan Disiplin (UP3D) di bawah pimpinan Ipda Kasnadji. Selain pemeriksaan terhadap dua anggota, Kapolsek Wlingi AKP Mohammad Yamin juga dimintai keterangan. Kapolsek diperiksa apakah benar-benar mengamini patroli yang digelar anggotanya itu tidak. "Ada lima saksi yang sudah dimintai keterangan," jelas Purwanto. Terkait sanksi yang diberikan, juga masih menunggu hasil pemeriksaan.

Seperti diberitakan, Lingkungan Kenongo, Kelurahan Beru, Kecamatan Wlingi, dua hari lalu gempar. Dua calon tenaga kerja wanita (TKW) asal Doko dan Malang, Nonik Kristianti dan Erni Wijayanti asal Pakis, Malang, terkena peluru nyasar dari pistol anggota Polsek Wlingi. Peristiwa yang terjadi di aula Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) Aat Pratama Karya itu mengakibatkan pinggul Nonik bersarang peluru dan harus dioperasi. Selain Nonik, leher kanan Erni juga mengalami luka gores terkena serpihan peluru. (ziz/cam)


Dikopas dari: Ratu Selasa 04 Mar 2008

0 tanggapan: