ANI EMA SUSANTI

Saya sudah mengenal Ani sejak satu tahun yang lalu. Akhir tahun 2011 silam, ketika kami baru berkenalan di Facebook, Ani meminta bantuan saya untuk menggarap English subtitle untuk film pendeknya, Donor ASI. Film ini kemudian dinobatkan sebagai film terbaik untuk kategori film documenter di FFI 2012. Tentu saja kemenangan ini tidak ada kaitannya dengan bantuan yang saya berikan. Ani sudah meraih sederetan penghargaan di berbagai festival film di tingkat nasional dan internasional. Selengkapnya di sini

Karindo (Karya Srikandi Indonesia) Wadah Baru untuk Kegiatan dan Kreativitas BMI-HK


Telah lahir satu lagi kelompok BMI kreatif di HK, yang tidak hanya peduli pada pengembangan diri mereka masing-masing, tetapi juga bertekad untuk berbagi. Mereka sepakat menamakan kelompok ini: Karindo, singkatan dari Karya Srikandi Indonesia, lebih berkonsentrasi pada bidang kerajinan, termasuk pemanfaatan limbah (misal: plastik bekas bungkus kopi).


Anda boleh menengok grup-nya di Facebook: Galeri Karindo (Karya Srikandi Indonesia) dan mendatangi serta langsung menyaksikan aktivitas mereka di hari libur (Minggu) di belakang Perpus Causeway Bay. Inilah nama-nama serta pernyataan langsung 10 orang penggagas Karindo, yang berasal dari berbagai daerah (Jawa Tengah dan Jawa Timur):

[1] Gendis Kinasih (Blitar, Jawa Timur)
”Harapan saya, semoga ke depannya Karindo bisa mencetak srikandi-srikandi yang perkasa, penuh semangat memajukan diri untuk berbagi dengan yang lain, baik ketika masih di HK maupun setelah kembali ke Indonesia. Salam Srikandi Indonesia!”

[2] Aqua Gilr (Ponorogo, Jawa Timur)
”Karindo adalah tempat yang nyaman untuk berkumpul
karena di markas Karindo terbilang bebas, tak ada ikatan apa pun, sejauh saling menjaga untuk tidak keluar dari batas-batas sopan-santun. Yang berkumpul di Karindo sudah pasti akan mendapatkan pngalaman dan keahlian, karena Karindo menyediakan banyak pelatihan ketrampilan. Harapan saya, semoga dengan adanya Karindo ini, teman-teman yang semula kebingungan mencari tempat singgah saat berlibur, sekarag memiliki tempat untuk singgah dan berkumpul, juga untuk menambah ilmu/pengalaman. Dan semoga untuk ke depanya Karindo semakin tumbuh dan berkembang sebagai wadah bagi BMI (khususnya yang ada di HK) dalam berkarya dan mengeksplorasi bakat yangg terpendam, sehingga bisa membawa perubahan yang lebih baik. Selain ikut pelatihan ketrampilan yang ada di Karindo semua anggota bebas menujukkan karya dan keahlianya. Bagi yang punya akun facebook silakan bergabung ke Grup GALERI KARINDO. Untuk teman-teman yang belum punya akun facebook, silakan datang langsung ke markas Karindo di belakang Perpus Causeway Bay. Dari Karindo, semoga akan lahir BMI yang lembut, berani, dan berprestasi.”

[3] Winnie Larasati (Wonogiri, Jawa Tengah)
”Dunia kuliner adalah hobi dan harapanku. Treus berkarya untuk mampu mandiri di negri sendri. Harapanku terhadap Karindo: tetap eksis dengan misinya yaitu dari BMI untuk BMI.... sematkan semangat Srikandi Indonesia...! Ayo belajar, berkreasi dan berkarya selagi masih ada waktu dan kesempatan sesuai dengan minat dan bakat masing-masing. Karindo merupakan wahana buat mengekspresikan karya cipta para BMI..”

[4] Annie Pur Annie (Tulungagung, Jawa Timur)
”Harapan saya, semoga ke depan Karindo lebih mantep, guyup-rukun, membawa rizki yang barokah bagi semua anggota, menjadi wadah, tempat yang nyaman, saling menjaga diri, menghormati sesama anggota, menjadi tempat untuk menyalurkan bakat, berkreasi, berkarya, dan berbagi ilmu dan semoga berlanjut sampai nanti di tanah air tetap terjalin silaturahi antarsesama anggota dan masih berlanjut hubungan kerjanya, walau berbeda daerah. Alhamdulillah, seneng bisa bergabung di Karindo, disini saya dipercaya sebagai pembina pembuatan kreasi Bros, peniti dari bahan manik-manik kpda temen BMI lain, semoga bermanfaat dan berguna. Di KARINDO ini merupakan tempat untuk berbagi berbagai ilmu, baik kerjinan tangan, masak, perpus kecil, juga dasar-dasar operasional kompter, serta butik dan masih banyak lagi yang lain.”

[5] Cinta Timur (Tulungagung, Jawa Timur)
”Berawal dari kepedulian terhadap sesama lahirlah Karindo, suatu wadah untuk para anggotanya mengekspresika karyanya, sekaligus menjadi arena kecil untuk persiapan terjun di masyarakat sebagai purna TKI yang sukses. Sukses yang saya maksudkan bukan hanya dalam hal materi, melainkan lebih dari sisi dalam bersosial memilih komunitas positif, mengingat Hong Kong adalah negara bebas. Di sini saya diberi kepercayaan dalam penggelolaan perpustakaan. Harapan saya pada Karindo, semoga semua anggota benar-benar berkomitmen dalam kepedulian kepada sesama meski pergantian penggelolaan tidak dapat dihindari mengingat masa kontrak kerja yang ada masa akhirnya. Semoga Karindo terus berkembang pesat hingga ke tanah air melahirkan anggota-anggota yang berpribadi jempol sebagai anggota masyarakat maupun ibu anak-anak dari kami nantinya mengingat di sini rata-rata adalah kaum hawa. Tetapkan tekad dan komitmen sedini mungkin untuk meraih kemakmuran di rantau maupun di tanah air. Salam generasi hebat Srikandi Indonesia!”

[6] Leny Mariana (Madiun, Jawa Timur)
”Harapan ke depannya, Karindo menjadi wadah untuk kita saling berbagi, saling mengembangkann diri. Semoga saat kita pulang kampung nati kita bisa jadi ibu-ibu yang produktif, kreatif dan berpenghasilan tanpa keluar dari rumah. Semoga kiprah Karindo tak berhenti sampai di sini. Semoga kita nanti bisa menjadi wadah kita, para mantan BMI nanti, untuk makmur bersama dengan memulai langkah dari trampil bersama, dan nantinya mampu merebut pasar bersama-sama pula. Salam para srikandi hebat...!”

[7] Ena Elcinoer (Banyumas, Jawa Tengah)
”Jujur kuakui, bahwa aku tidak punya keahlian yang menarik. Apa lagi yang pantas dibanggakan. Saya hanya bisa mengenyam sampai bangku SLTA saja, tepatnya SMK YPE Sumpiuh, Jurusan Manajemen Bisnis, Ketika lulus dan dapat panggilan untk melanjutkan kejenjang lebih tinggi. Namun, apa daya, tiada dana, xixi... Kemudian saya melanjutkan ke sekolah kehidupan di Brunai Darussalam (3 tahun: 2001 – 2004), sebagai kasir dikedai runcit. Karena minat saya di marketing dan jual beli , maka saya memilih bekerja di Brunai. Tahun 2009, saya kembali melanjutkan ke universitas kehidupan di HK. Ditahun pertama dan kedua, libur saya hanya duduk, jalan ke sana-kemari tanpa kegiatan. Tetapi, Tuhan memang adil, saya dipertemukan dengan sahabat-sahabat srikandi yang berbudi, berhati mutiara, dan berjiwa kreatif yang tinggi. Sungguh bangga, saya bisa di antara sahabat-sahabat Karindo, yang meskipun saya tidak punya keahlian seperti yang lain.

Ke depannya, saya berharap, Karindo makin maju & lebih baik dari sekarang. Makin bertambah sahabat Karindo yang bergabung dan berkreasi.
Saya juga berharap, Karindo mampu mengembangkan lagi kegiatan yang bermanfaat untuk sesama. Jujur, saya ingin sekali tetap bersosialisasi meskipun hanya sekedar memungut sampah di sekitar kita.

Sesuai dengan misi Karindo sebagai wadah dari berbagai keahlian, tentunya bertujuan juga dalam berusaha/dagang. Itu memang kembali ke individu masing-masing. Dan berharap, kebersamaan yang terjalin tidak hanya saat ini, tetapi sebisa mungkin sampai kita kembali ke negeri sendiri.

Insya-Allah saya kan tetap berkomunikasi dengan sahabat semua. Meskipun sebentar lagi saya akan melepas jabatan saya sebagai kungyan. So, tetap optimis, kreatif, dan semangat selalu para srikandiku. Kayauuu…!”

[8] Sumiati Ajah (Tulungagung, Jawa Timur)

Semoga ke depannya Karindo bisa membawa BMI menuju kemandirian di rantau dan sukses di negeri sendiri. Himbuan saya: Galang persatuan dan kerukunan untuk sesamanya. Empati diri!”

[9] Kharisma Paramitha (Magetan, Jawa Timur)
”Semoga Karindo ke depannya bisa kokoh berdiri dan berkembang sebagai wadah saling berbagi ilmu ketrampilan sekaligus mengasah bakat-bakat/hobi terpendam dengan ide-ide karya kreativitas baru. Sehingga tetap eksis dengan semangat generasi srikandi-srikandi modern yang telaten, mandiri, dan berpotensi. Dan mudah-mudahan juga Karindo konsisten & komitmen dengan slogannya: KAMI DARI BMI UNTUK BMI BERSAMA MEMBENTUK INSAN YANG BERJIWA KREATIF DEMI KEMAJUAN BERSAMA."

[10] Flo Sansiviera (Blitar, Jawa Timur)
”Semoga KARINDO bisa selalu mengepakkan sayapnya, membuktikan slogannya dari BMI untuk BMItanpa tendensi. Bagi saya, kebersamaan setelah di Indonesia, itu yang utama. Kayao!”