PESTA PENYAIR NUSANTARA 2008

Sempena The 2nd Kediri Jatim Internasional PoetryGathering

A. DASAR PEMIKIRAN

Pada awal tahun 90-an tercatat suatu fenomena yang menarik, yakni munculnya kelompok-kelompok pegiat sastra di berbagai daerah di Indonesia yang menempatkan diri sebagai “sastra pinggiran” (pedalaman dan emperan), atau mengidentifisi diri dengan kota-kota kecil.



Lahirnya berbagai komunitas sastra tersebut secara langsung maupun tidak langsung merupakan gejala penolakan terhadap pemusatan kesenian di kota-kota besar, seperti Jakarta dengan TIM dan Dewan Kseniannya. Kini aktifitas sastra bisa digelar di sembarang tempat, bahkan di rumah pedesaan atau pedusunan sekalipun. TIM dan DKJ-nya kini bukanlah satu-satunya sumber legitimasi kepenyairan Indonesia.

Kemudian, awal dari peta kesusastraan Nusantara terkini bermula dari gagasan, ide, pemikiran brilliant lewat penyair dari Medan, dengan mengambil tema Pesta Penyair Indonesia Sempena the 1st Medan International Poetry Gathering pada 25–28 Mei 2007. Dalam acara tersebut selain penyair Indonesia, teman-teman penyair dari Malaysia, Brunai Darussalam, Singapura, Thailand turut menyemarakkan.

Di prakarsai oleh Laboratorium Sastra Medan sebagai pengendali acara tentunya menjadi awal gerakan kebudayaan & kesusastraan yang menancapkan tonggak peta kepenyairan di daerah-daerah, dan berarti sentral kepenyairan terkini tidak hanya terdapat di Jakarta, melainkan sudah merebak ke seluruh penjuru pelosok Nusantara.

Dr. Muklis Pa’Eni (Dirjen Nilai Budaya, Seni & Film Depbudpar RI) dalam kata sambutannya mengatakan bahwa ”Keberhasilan penyair dalam memperbaharui dan sekaligus memperbaiki fenomena kehidupan melalui karya-karya puisi (syair-syairnya) adalah teori penyemangatan dan penyiasatan terhadap tantangan kehidupan, … syair-syair yang mampu jatuh ke ruang terdalam perasaan penikmatnya akan berubah menjadi gunung kreatifitas atas badai inspirasi yang dapat di desakkan kemana saja, untuk menerjangi keterjalan perjuangan hidup yang riil”.

Kalau kita menengok ke belakang sejenak bahwa mayoritas pegiat sastra di berbagai daerah tersebut memiliki ciri yang sama, yakni lokal, bersifat nirlaba, dan merupakan usaha swadaya masyarakat, artinya kelahirannya dari inisiatif para pengarang sendiri, bukan dari pemerintah atau Dewan Kesenian. Jenis dan tempat kegiatan, teknik penggandaan dan distribusi penerbitan juga relatif berskala kecil dan sederhana.

Kondisi demikian memberikan kesempatan yang luas bagi masyarakat banyak untuk berpartisipasi dalam kegiatan sastra, serta memungkinkan sastrawan lebih luas berkreasi. Sayangnya, justru karena keberadaan komunitas yang lokal dan sifatnya yang informal, aktifitas sastra tersebut kurang terdokumentasi dan perhatian dari pemerintah. Padahal fenomena ini sangat penting, karena menunjukkan dinamika bersastra secara riil, masih terpeliharanya kegairahan dan kebebasan berekspresi, serta tumbuhnya kesadaran masyarakat sastra memprakarsai pengembangan sastra melalui pendidikan informal.

Seperti teman-teman penyair di daerah, pada akhir April 2007, Dewan Kesenian Blitar Jawa Timur telah mengadakan “Festival Sastra Buruh”; Laboratorium Sastra Medan menggelar “Pesta Penyair Indonesia” (25–28 Mei 2007); Dewan Kesenian Kota Kediri (DK-3) Jatim menggelar “Festival Seni Kali Brantas” (7–15 Juli 2007); “Ode Kampung Jilid #2 mengadakan “Temu Komunitas Sastra se-Nusantara” pada 20–22 Juli 2007; dan mungkin masih banyak lagi aktivitas yang monumental digelar oleh kawan-kawan seniman, budayawan, dan sastrawan di daerah.

Dalam pada itu sudah merupakan konsekuensi logis bahwa hasil keputusan Musyawarah Penyair Nusantara di Garuda Palace Hotel Medan Sumatera Utara pada 28 Mei 2007 untuk kita tindak lanjuti (follow up). Diantara keputusan Musyawarah Penyair di Medan antara lain sebagai berikut :

1. Nama acara tetap pertama penyair selanjutnya adalah Pesta Penyair Nusantara.
2. Di bawah nama acara tersebut dicantumkan “Sempena the 2nd Kediri Jatim International poetry Gathering”.
3. Waktu penyelenggaraan acara adalah setiap setahun sekali; bulan Mei-Agustus.
4. Penyelenggaraan Pesta Penyair Nusantara Tahun 2008 adalah Kediri Jatim.
5. Struktur kepanitiaan terdapat dalam lampiran. Untuk itulah maka, Pesta Penyair Nusantara 2008 di Kediri Jatim sebagai jembatan gerakan pemetakan kesusastraan Nusantara mencapai kesempurnaannya.

A. TUJUAN

1. Sebagai forum silaturrohim dan komunikasi antara penyair se-Nusantara;
2. Sebagai ajang kompetisi Festival baca puisi se-Nusantara;
3. Sebagai wahana apresiasi penyair-penyair se-Nusantara;
4. Sebagai wadah pembentukan Komunitas dan pemetakan kesusastraan Nusantara;
5. Sebagai forum tertinggi dalam Musyawarah Penyair Nusantara;
6. Memperoleh gambaran yang terperinci dan akurat para pegiat sastra di Nusantara.

B. PANITIA

Penyelenggara acara ini adalah PANITIA ADHOC yang di bentuk oleh forum Musyawarah Penyair Nusantara Sempena The 1st Medan Internasional Poetry Gathering pada 28 Mei 2007 bertempat di Garuda Plaza Hotel Medan Sumut. Sedangkan Panitia Pelaksana adalah Khoirul Anwar delegasi Kediri Jatim membentuk Panitia Lokal kerja bareng bersama Tim Event Organizer (EO) Sanggar Sastra “Ki Ageng Mulang Sara’” Cakarwesi Pesantren Kota Kediri, Forum Komunikasi Pemuda Pelopor (FKPP) Propinsi Jatim dan di dukung oleh DK-3 Pemkot Kediri. Susunan panitia terlampir. (Lampiran 1).

C. WAKTU & TEMPAT
Pelaksanaan Pesta Penyair Nusantara 2008 “Sempena The 2nd Kediri Jatim Internasional Poetry Gathering besok pada :

Hari/Tanggal : Sabtu tanggal 26 Juni-Sabtu tanggal 02 Juli 2008
Tempat :
1. Padepokan Sastra “Ki Ageng Mulang Sara” Kota Kediri
2. Taman Budaya Sumber Cakarwesi Kota Kediri
3. Insumo Palace Hotel Kediri
4. Gedung STAIN Kediri
Acara : 1. Festival Baca Puisi Nusantara 2008
2. Seminar & Dialog Sastra & Budaya Nusantara
3. Pameran Seni Rupa, Puisi & Potret Penyair
4. Musyawarah Penyair Nusantara

INFORMASI DESTINASI :

Dari Kuala Lumpur atau Jakarta,naik pesawat ke Bandara Juanda,Surabaya.

Dari Terminal BUNGURASIH Surabaya, naik bas atau teksi ke kota Kediri.

(Dari bandara Juanda ada teksi atau bas ke TERMINAL BAS “Bungur Asih” Surabaya.)

E. PESERTA

Peserta Pesta Penyair Nusantara 2008 “Sempena The 2nd Kediri Jatim Internasional Poetry Gathering adalah :

1. Peserta Khusus & Undangan adalah Para Penyair yang ditentukan oleh Panitia di wilayah Asean (Indonesia, Malaysia, Brunai Darussalam, Singapura, Thailand, Filipina,Kamboja, dan Vietnam,juga Melayu Srilangka,Afrika Selatan,Suriname,Madagascar dan sebagainya);

2. Peserta Utusan/Delegasi adalah Penyair/sastrawan yang dikirimkan oleh Pusat Bahasa Pemerintah Propinsi/Kabupaten/ Kota seluruh Indonesia;

3. Peserta Utusan/Delegasi adalah Penyair/sastrawan yang dikirimkan oleh Komite Sastra Dewan Kesenian Pemerintah Propinsi/Kabupaten/ Kota seluruh Indonesia;

4. Peserta Partisipatif adalah peserta umum yang terdiri dari Pengamat Seni Sastra & Budaya, Akademisi, Mahasiswa, Pejabat Eksekutif & Legislatif; Pendidik, Profesi; dan Umum;

5. Peserta Festival Baca Puisi se-Nusantara 2008 adalah wilayah Asean (Indonesia, Malaysia, Brunai Darussalam, Singapura, Thailand, Kamboja, dan Laos).

Catatan :

1. Seluruh peserta yang akan hadir dalam acara pesta penyair nusantara 2008 di kediri, diharapkan berkenan untuk menyumbang dana ke panitia sebesar Rp. 50.000, untuk biaya pencetakan antologi puisi nusantara 2008, dan biaya antisipasi untuk akomodasi tambahan bagi peserta yang datang membludak.

2. Dana sumbangan tersebut dikirimkan ke rekening panitia yang akan diumumkan kemudian bersamaan dengan pengumuman peserta partisipatif yang puisinya lolos seleksi untuk dimasukkan ke dalam antologi puisi pesta penyair nusantara 2008.

3. Penerimaan puisi yang akan dimasukkan dalam antologi puisi penyair nusantara 2008, dibuka mulai tanggal 25 Maret 2008 s/d 25 Mei 2008.

4. Peserta yang akan ikut acara pesta penyair nusantara diharapkan mengirimkan maksimal 5 buah puisinya ke panitia pesta penyair dengan alamat email pesta_penyair 2008@yahoo.com.

5. Puisi yang akan lolos seleksi maksimal 2 buah yang akan dimuat di dalam antologi puisi penyair nusantara 2008.

6. Pengumuman peserta yang lolos seleksi untuk dimasukkan dalam antologoi puisi penyair nusantara akan diumumkan pada tanggal 31 Mei 2008.

7. Bagi peserta lolos seleksi diluar Jawa, yang membutuhkan surat undangan sebagai bekal rekomendasi untuk biaya Keberangkatan ke kediri, dapat menghubungi panitia pelaksana dibawah ini :
1. Khoirul Anwar/ Ketua Panitia Pelaksana : 085230592013
2. Jack Efendi Alias Ponadi Efendi Santoso : 085655467993, atau 08569024880

Demikianlah informasi ini kami sampaikan. Atas nama seluruh panitia baik panitia pelaksana, maupun panitia ad hoc pesta penyair, kami ucapkan banyak terima kasih.


Kediri, Jawa Timur, 22 Maret 2008
Khoirul Anwar Jack Efendi/Ponadi Efendi Santoso
Ketua Panpel Pesta Penyair Nusantara 2008 Sekretaris
Panpel Pesta Penyair Nusantara 2008



SUSUNAN PANITIA
PESTA PENYAIR NUSANTARA 2008
Sempena The 2nd Kediri Jatim Internasional Poetry
Gathering


I. TIM ADVISER 1. DR. Mukhlis Pa’eni (Dirjen Nilai
Budaya, Seni & Film DEPBUDPAR RI)
2. DR. Dendy Sugono (Kepala Pusat Bahasa DEPDIKNAS RI)
3. Korrie Layun Rampan (Kutai, Kaltim)
4. Fakhrunnas MA Jabar (Pekanbaru, Riau)
5. Diennullah Rayes (Sumbawa, NTB)

II. TIM ADHOC (INDOSESIA, MALAYSIA, DAN BRUNAI
DARUSSALAM) 1. Idris Pasaribu (Medan, Sumatera Utara)

2. Antilan Purba (Medan, Sumatera Utara)
3. Afrion (Medan, Sumatera Utara)
4. Zeffri Ariff (Brunai Darussalam)
5. SM. Zakir (Malaysia)
6. Ahmadun Yosi Herfanda (Jakarta)
7. Viddy AD Daery (Lamongan, Jatim)
8. Sarah Serena (Jakarta)

III. PANITIA PELAKSANA a. Pelindung :
1. H. Imam Utomo
(Gubernur Jatim)
2. H. A. Maschut (Walikota Kediri)

b. Penasehat : 1. Wakil Gubernur Jatim
2. Kepala Biro Mental Spiritual Pemprop Jatim
3. Kepala Dinas Pariwisata Jatim
1. Kepala Dinas Pendidikan & Kebudayaan Jatim
2. Kepala DISPORA Pemprop Jatim
5. Kepala Kantor Parsenibud Kota Kediri
6. Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri
7. Kepala DISPORA Kota Kediri
8. Ketua Umum Dewan Kesenian Kota Kediri

c. Tim Editor : 1. Drs. Subardi Agan, M.Pd
2. Khoirul Anwar, S.Pd.I (Ex Offisio)

d. Pelaksana :
† Ketua : Khoirul Anwar, S.Pd.I
† Wakil Ketua : Doddy Eko, SH
† Sekretaris : Ponadi Efendi Santoso, SH
† Wakil Sekretaris : Ahmad Nabhani, A.Md
† Bendahara : Endah Pusporini, S.Pd
† Wakil Bendahara : Yetty Novi C, SE

e. Seksi-seksi :

† Kesekretariatan : Anas Jauhari, S.Pd.I (Koord.)
Anggota : 1) Rhama Triana, S.Pd; 2) Anis Khurin, S.Pd.I; 3) Yuli; 4) Sella 5) Mufida Gaman; 6) Uswatun, S.Th.I; 7) Mitha; 8)Diah; 9) Astrid 10) Dewi Nilan Sari; 11) Endang; 12) Puji Lestari 13) Alfiana YS
† Dek. Dok. Pub. : M. Said, S.Pd.I & Langgeng Widodo
† Humas : Jaya, Sutikno, Nur Kusuma
† Konsumsi : Aida Insani, S.Pd.I, Endang Susilowati, & Ike Muji Hartanti
† Tim Dialog & Seminar : Sri Wulandari, S.Pd; Tim FKPP & STAIN
† Tim Festival Baca Puisi : Aris NV; Astutik dan
Tim Universitas Nusantara Kediri
† Tim Pameran : Arie HS & Tim DK-3
† Tim Hiburan : Mbah War, M. Choirul Anam, Dwi Efendi Dkk
† Perlengkapan : Hamzah, Chozin, Imam, Juli Wiyono, S.Pd, Heru Kurniawan Dkk
† Keamanan : Polresta, Dishub, SatPol PP dan Banser Kota Kediri[]

0 tanggapan: