Tahun 2007 Delapan TKI Blitar Tewas

BLITAR- Jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Blitar yang meninggal di luar negeri selama tahun 2007 sebanyak 8 orang. Dari delapan TKI tersebut dua merupakan TKI ilegal dan enam TKI legal. Para TKI itu sebagian besar bekerja di sektor non formal yakni pembantu rumah tangga (PRT). "Mereka hanya mempunyai keahlian sebagai PRT ya ketika di luar negeri jadi pembantu," ungkap Muladi, kasi Perluasan Kerja dan Penyelenggara Bursa Kerja Khusus (PK dan PBK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Blitar.


Menurut Muladi, delapan TKI tersebut bekerja sebagai PRT di beberapa negera. Di antaranya, Malaysia, Taiwan, Arab dan Abu Dhabi. Kendati ada delapan TKI meninggal dunia karena kecelakaan kerja dan sakit, tetapi itu tidak menyurutkan masyarakat Blitar yang ingin menjadi TKI.

Indikasinya, tahun lalu berdasar data yang diterima dinas TKI yang berangkat ke luar negeri berjumlah 5.384 TKI dengan reminten sekitar Rp 12,5 miliar per bulan. Jika dibanding dengan kondisi 2006 lalu jumlah tersebut minim. Dua tahun lalu, TKI yang berangkat sebanyak 5.386 dengan reminten Rp 87,6 miliar per bulan.

Dengan kondisi seperti ini seharusnya kehidupan para TKI lebih dari cukup. Tapi kenyataanya tingkat perekonomian TKI belum memadai. Muladi menyatakan, hal ini karena pengetahuan TKI terkait pasca menjadi TKI sangat minim. "Para TKI lebih berorentasi konsumtif, artinya mereka lebih senang membelanjakan uangnya ketimbang dipakai usaha modal," katanya.

Muladi melanjutkan, seharusnya kondisi seperti tidak akan terjadi, jika seluruh masyarakat termasuk PT yang memberangkatkan memberikan pencerahan kepada TKI, agar ketika mendapat uang untuk dihemat. "Kondisi ini harus dipikirkan semua pihak,"ujarnya.

Dia menambahkan, untuk itu pihaknya berusaha memberikan kepada calon TKI ketika mereka ke disnakertrans. "Kami juga memberikan penyuluhan agar mereka bisa menghemat dan hati-hati di luar negeri," katanya. (and)

Radar Tulungagung Minggu, 20 Apr 2008

1 tanggapan:

waduh waduh, makin banyak aja TKI yang terbunuh :D