Forum Baca Tulis untuk Penduduk Surabaya

UNTUK menumbuhkan minat baca warga kota tentu dibutuhkan juga para penggerak riil. Karena itulah, lahir sebuah kelompok independent bernama Forum Kerja Sama Peningkatan Baca Tulis. Forum yang didukung penuh Badan Arsip dan Perpustakaan Kota Surabaya tersebut akan di-launching 3 Mei mendatang.

Menurut Ketua Forum D. Litasari, forum itu akan bergerak aktif hingga ke kelurahan melalui sudut baca mulai dirilis nanti. "Kami akan menggerakkan kader-kader baca yang siap membantu masyarakat menemukan dan mengelola buku yang pas untuk dibaca," katanya saat berkunjung ke Redaksi Jawa Pos kemarin (15/4).

Dalam kunjungan itu, tampak juga Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan Pemkot Arini Pakistyaningsih dan wakil forum Lan Fang. Menurut Lita, forum itu lahir karena keprihatinan pada minat baca warga Surabaya yang dinilai masih amat rendah.

Arini menambahkan, jumlah pengunjung perpustakaan dalam setahun hanya 400 ribu orang. Bahkan, data dari Badan PBB untuk Program Pembangunan (UNDP) pada 2005 menyebutkan, soal minat baca Indonesia jauh tertinggal di urutan ke 96 dari 100 negara. "Data ini amat menyedihkan dan harus segera diperbaiki," katanya.

Melalui kebiasaan membaca, menurut dia, tentu akan sangat membantu mencerdaskan masyarakat. Pengetahuan warga soal apapun akan bertambah dengan membaca banyak referensi. Persoalan umum masyarakat yang sering terjadi sebetulnya dapat diatasi dari buku.

Dia lalu menyebutkan soal kesehatan. "Banyak hal bisa kita pelajari dari buku-buku kesehatan. Misalnya makanan sehat atau menanam sayuran di rumah," katanya.

Forum tersebut akan dibuka untuk umum. Seluruh anggota dapat meminjam buku di Sudut Baca atau Taman Baca di manapun. Sejauh ini, Arini mengatakan, terdapat 200 Taman Baca yang sudah ada hingga di kelurahan. Hanya, forum berencana memaksimalkan isi Taman Baca itu. Misalnya, dengan menambah koleksi taman baca dengan buku-buku anak, keluarga, kesehatan, serta novel-novel remaja yang mampu memberikan inspirasi.

Forum tersebut bukan sekadar forum yang mengikuti tren. Mereka meyakinkan, dengan dukungan penuh dari Badan Arsip dan Perpustakaan, serta beberapa instansi swasta, forum tersebut akan bekerja maksimal untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Sebelum pembukaan, pada 26 April, forum akan turun dalam kegiatan Seribu Perempuan Menulis (Superlis).

Kegiatan yang diprakarsai istri wali kota Dyah Katarina itu akan mengajak 1.000 perempuan menulis karya, termasuk puisi. "Forum akan turun untuk mendampingi para penulis perempuan itu," tegas Lita. (ara)

Jawa Pos Rabu, 16 Apr 2008

0 tanggapan: