Melalui tulisan-tulisan Kartini, pemikiran dan keadaan perempuan terbukukan dalam sejarah. Ini adalah sumbangan yang sangat besar bagi gerakan perempuan, serta menunjukkan betapa pentingnya budaya menulis, karena melalui menulis, sejarah perempuan tercatatkan. Jika selama ini, sejarah perempuan kurang tercatatkan dalam sejarah nasional bangsa, adalah karena sedikit perempuan yang menulis pada masa itu. Baik sejarah dunia ataupun sejarah nasional tampaknya masih menjadi wilayah laki-laki. Bila dilihat, sejarah jarang mengisahkan tentang perempuan (sepak terjang perempuan kurang/jarang terekam dalam sejarah).
Menulis tidak sekedar menulis. Melalui menulis, perempuan dapat menuliskan pengalamannya menjadi perempuan. Lewat proses ini, perempuan akan menemu-kenali persoalan yang dihadapinya. Menulis akan membawa pada proses observasi, sehingga dapat lebih memaknai berbagai realitas yang dialami oleh perempuan. Misalnya saja mengenai adanya ketidakadilan gender, yang telah membuat perempuan berada dalam posisi subordinat dan menjadi korban kekerasan. Akibatnya, lambat laun kesadaran kritis perempuan bisa dimunculkan. Jadi proses pemberdayaan perempuan tidak bisa dilepaskan dari upaya untuk mengembangkan kebiasaan perempuan untuk menulis.
Menulis adalah pembebasan dari segala kungkungan yang ada di masyarakat karena melalui menulis, segala pemikiran akan lebih bisa tertuang. Ini terlihat pula dalam surat yang ditulis oleh Kartini:
"Aku juga musuh formalitas. Apa peduliku soal peraturan-peraturan adat? Aku gembira sekali akhirnya dapat mengoyak peraturan adat Jawa yang konyol itu saat berbincang denganmu dalam tulisanku ini. Adat peraturan ini dibuat oleh manusia, bagiku itu menjijikkan."
Dari tulisan tersebut, kita bisa melihat Kartini mengungkapkan kebebasannya melalui tulisannya, meskipun dalam kenyataannya Kartini tidak bisa melepaskan diri dari aturan-aturan konservatif yang membelenggunya. Tulisan-tulisan Kartini ini mencerminkan cita-cita dan impiannya. [selengkapnya baca di sini]
One Billion Raising
-
Minggu, 17 Februari 2019
Setiap 14 Februari banyak muda-mudi merayakan Valentine di penjuru dunia.
Di hari yang sama pula segenap elemen masyarakat turun k...
0 tanggapan:
Posting Komentar