"ini mbak dari kami (kantong berisi makanan), apakah kita bisa dialog?", Sri Setiawati, Atase Ketenagakerjaan KJRI-HK.
16 Februari 2008, pukul 19.45 pm, Sri Setiawati (Atase Ketenagakerjaan KJRI HK) datang ke tenda mogok makan yang digelar KOTKIHO di depan KJRI-HK. Kedatangan pejabat KJRI ini adalah unutk memeberikan makanan kepada peserta mogok makan, dan berupaya membujuk mereka untuk makan, makanan yang mereka bawa.
"Maaf bu, tuntutan kami jelas, cabut SE 2258", Tunipah, peserta mogok makan, mengakhiri perbincangan dengan pihak KJRI.
Perdebatan diantara pihak KJRI terjadi di tempat dilakukannya mogok makan, karena KJRI bersikeras bahwa SE 2258 bermaksud melindungi BMI. Hal ini memperlihatkan bahwa sikap dingin dari KJRI mulai cair dengan aksi mogok makan yang dilakukan oleh BMI.
"Selama SE 2258 tidak dicabut, maka aksi mogok makan akan tetap dilanjutkan, jumlah peserta aksi mogok makan di depan KJRI akan bertambah, dan aksi mereka akan diikuti oleh mogok makan solidaritas yang akan dilakukan di rumah tempat para BMI bekerja, kami telah menyerukan kepada anggota Indonesia Mirgrant Workers Union, untuk melakukan aksi mogok makan di tempat kerja mereka sebagai solidaritas kaum buruh" terang Sartiwen
(Mantan Ketua Indonesia Migrant Workers Union) saat mengunjungi peserta mogok makan di depan KJRI.
Wulan
KOTKIHO
KOTKIHO
Koalisi Organisasi Tenaga Kerja Indonesia di Hong Kong
Block A, 4/F, Jardine's Mansion, Jardine Bazaar
Causeway Bay, Hong Kong
email: kotkiho@yahoo. co.uk, fax: 2992-0111, tel: 852-2576 4563
Media Release
0 tanggapan:
Posting Komentar