Duniaku Bukan Dunia Mereka

Seorang yang bijak pernah mengatakan "cinta bukan di cari, di raih, cinta kan hadir sendiri" seperti lagunya "Dewa 19" yang dulu kan, masih ingat? dan ketika kita merasa bahwa kita tak perlu mencari sebuah perhatian agar mereka mencintai kita dengan mencari perhatian-perhatian lebih, mencari sela untuk saling menjatuhkan ketika berada diantara kawan-kawanya sendiri. Dan anehnya pada saat sekarang yang sering aku perhatikan justru orang-orang yang telah memiliki nama mencari nama dan berusaha mendepak teman-teman sendiri yang jauh tidak ada apa-apanya di banding mereka. Aku hanya heran kenapa ini hars terjadi? begitu angkuhnya mereka ketika merasa mengenal para pejabat-pejabat atau orang-orang kaya itu, lupakah mereka dengan apa yang pernah mereka lakukan sebelum dia menjadi seorang yang dikenal sekarang?

Aku pernah memilki sebuah pengalaman pribadi yang bagiku mungkin sangat menyakitkan ketika diingat. Mungkin karena sekarang dia merasa telah menjadi seorang penulis yang dikenal di mana-mana, dulu dia tidak tahu yang namanya menulis email bahkan komputer saja dia tidak pernah menyentuh, suatu hari dia menelponku dan ingin aku ajari bagaimana caranya menulsi email, walaupun aku pun tidak sepandai orang-orang itu setidaknya aku tahu bagaimana caranya. Nah dan akhirnya kami bertemu, aku ajari bagaimana caranya membuat email dan cara mengirim dan sebagainya, kebetulan dia memang jago dalam menulsi puisi, dari situ dari dia harus memencet keyboard satu-satu, sampai dia akhirnya tahu bagaimana cara-caranya. Dan sekarang apa yang terjadi?

Aku teringat dan memang menyakitkan, kebetulan saat itu aku ditelpon dari KJRI untuk meliput suatu acara, dan tahu apa yang terjadi? aku bertemu denganya dan yang benar-benar mengecewakanku, dia seolah tak mengenalku lagi.....ketika aku duduk dengan seorang watawan dari koran "Suara" justru dia yang di sapa dengan hangat sementara aku seolah tak pernah ada di sampingnya, seolah aku benar-benar tiada....namun aku hanya bisa tersenyum dan bernafas panjang....sebegitukah dia? lupakah dia dengan segalanya? apakah karena sekarang dia telah memiliki nama dan bergaul dengan para penulis bmi yang telah sukses itu sehingga aku pun terlupakan? Memang aku bukanlah seorang penulis handal itu, aku bukanlah anak pejabat, aku juga bukan orang penting dalam sebuah organisasi yang sering masuk koran-koran, aku hanyalah orang biasa dan akan tetap seperti itu. Namun akhirnya aku berfikir mungkin wajar saja jika seandainya dia tak lagi ingin mengenalku, karena sekali lagi aku bukanlah siapa-siapa.

Namun juga aku tak ingin di kenal dan dicintai orang-orang hanya karena aku butuh sebuah perhatian dengan harus saling menjatuhkan diantara teman-temanku sendiri, aku ingin orang-orang mencintaiku karena apa adanya diriku, itu saja! Dan sekarang dia telah menjadi salah seorang penulis yang di kenal di kalangan bmi, bagiku itu suatu langkah yang bagus untuknya,aku sih senang-senang saja dengan apa yang dia raih sekarang, meski dia tak mengenalku lagi, meski menyakitkan kata orang lebih baik untuk "forgive n forget" biarkan saja yang penting aku tetaplah di jalanku, dengan apa adanya diriku, biarkan mereka berbicara tentangku, aku tak akan peduli, karena aku merasa hidupku bukanlah hidup mereka.....

Hongkong, akhir mei 2007

TANTI

0 tanggapan: