Beginikah Bangsa Indonesia Menyambut Kedatangan Pahlawan Devisa-nya?

Terminal Tiga Bandara Soekarno-Hatta, sekarang jadi Terminal Empat. Demikian kata Tarini Sorrita, melalui telepon beberapa menit lalu. Tarini ialah pekerja rumah tangga asal Indonesia di Hong Kong pengarang cerpen Penari Naga Kecil, yang sore tadi sekitar pukul 17.00 mendarat di tanah air.

Sebuah cerpen Tarini dalam buku Penari Naga Kecil itu, Nyonya Majikan, barusan diterbitkan dalam jurnal Imprint bersama penulis perempuan Hong Kong. Dalam jurnal berbahasa Inggris itu ’’Nyonya Majikan’’ menjadi ’’Mrs.Employer.’’ Selain sebagai pendulang devisa, artinya, Tarini juga berjasa membawa nama baik bangsa melalui sastra, lho!

Lah, masih ada lagi jasanya di bidang pariwisata. Ia datang ke tanah air kali ini bersama seorang turis berkulit putih.

Tetapi, ia masih juga dipersulit di Terminal Empat itu. Ia harus berpisah dengan kawan turisnya. Petugas bandara tidak mengizinkan ia keluar lewat Terminal Dua bersama sang kawan, sedang kawannya pun tak boleh mengikuti dia melalui Terminal Empat.

Sekitar pukul 22.00 malam ini, Tarini meneleponku, mengatakan ia berada di dalam angkutan (travel) bersama 9 orang perempuan domestic worker lainnya, di sebuah jalan tol yang tak bisa ia kenali di mana persisnya, sedang macet.

Masih seperti itulah kita menyambut sosok yang di bibir saja kita gelari: pahlawan devisa!. [Bonari Nabonenar]

0 tanggapan: