"maaf judulnya ilang"

Tiba - tiba hpku bersiul nyaring tanda adanya sms yg masuk , ak liat siapa pengirimnya....achhhh dia !!'' Hallo Dyan , gmn keadaan hari ini...baik2 aja kan..? bsok sabtu ama minggu saya libur..kita nonton yuk ? ketemu di toko indo lagi yach ''Hati ak debar2 aneh bacainnya....soalna inget senyuman si pengirim sms tadi heuheuheuu...Sekitar dua minggu lalu , ak berkenalan dengan cwo dari indo...pas mampir untuk belanja barang2 dari indonesia ke toko...

Teater Garasi di Desa Cakul, Kec. Dongko, Trenggalek, 3 Mei 2009

Sum, Sebuah Cerita dari RantauFragmen Getir Para Pekerja MigranKegetiran menjadi nafas yang seketika terhirup begitu Very memulai pementasan ini. Sum, Sebuah Cerita dari Rantau, adalah monolog produksi Teater Garasi yang menceritakan empat fragmen kisah buruh migran yang terhubung satu sama lain oleh ’aku’ yang diceritakan tengah melakukan studi tentang buruh migran. Keempat buruh migran perempuan tersebut bekerja di empat negara berbeda, namun semuanya...

Negara Bodoh, Rakyat Pintar

Oleh Jakob SumardjoSemakin tinggi pendidikan modern kita, semakin bodoh pengetahuan kita tentang Indonesia. Sistem pengetahuan ”bodoh” Indonesia ternyata kearifan lokal tertinggi bangsa ini. Praktik pembabatan hutan di Sumatera, Kalimantan, dan Papua adalah kebodohan pemerintah dalam memamerkan pengetahuan modernnya yang setengah-setengah. Hutan itu kebudayaan yang tidak dikenal manusia modern. Bangsa ini sebagian besar telah hidup dengan hutan dan dalam hutan selama ribuan tahun. Dan, permata Khatulistiwa ini tetap subur, kaya raya memakmurkan...

Sastrawan Budi Darma: Ganti Presiden, Dunia Seni Tak Banyak Maju

Sastrawan Prof Dr Budi Darma menilai, selama setahun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla dunia seni di Indonesia tidak banyak maju dari kondisi di akhir masa pemerintahan Soeharto. "Tapi saya tegaskan dulu, dalam kondisi seperti ini, siapapun presidennya akan tetap mengalami kesulitan dalam berbagai bidang," kata pria kelahiran Rembang, Jawa Tengah, 25 April 1937 itu kepada Antara di Surabaya, Sabtu (15/10).Dikatakan pula oleh Budi,...

Tanpa Legalisasi KBRI Singapura, Hasil Otopsi David Tidak Sah

JAKARTA - Keabsahan hasil otopsi mahasiswa Nanyang Technology University (NTU) David Hartanto Widjaja yang diterima pihak keluarga dipertanyakan. Ahli forensik FK UI Mun'im Idris menilai, hasil otopsi mahasiswa Indonesia yang meninggal di Singapura itu tidak sah. Ini karena hasil otopsi yang diterima keluarga David merupakan salinan dan tidak mencantumkan legalisasi KBRI Singapura.''Menurut dia (ahli forensik FK UI), seharusnya hasil otopsi distempel...

Beginikah Bangsa Indonesia Menyambut Kedatangan Pahlawan Devisa-nya?

Terminal Tiga Bandara Soekarno-Hatta, sekarang jadi Terminal Empat. Demikian kata Tarini Sorrita, melalui telepon beberapa menit lalu. Tarini ialah pekerja rumah tangga asal Indonesia di Hong Kong pengarang cerpen Penari Naga Kecil, yang sore tadi sekitar pukul 17.00 mendarat di tanah air. Sebuah cerpen Tarini dalam buku Penari Naga Kecil itu, Nyonya Majikan, barusan diterbitkan dalam jurnal Imprint bersama penulis perempuan Hong Kong. Dalam jurnal berbahasa Inggris itu ’’Nyonya Majikan’’ menjadi ’’Mrs.Employer.’’ Selain sebagai pendulang devisa,...

Bukan sekadar jago kandang

Oleh : SantiLANTAI 6 sebuah gedung di ruas Wellington Street Hong Kong, pertengahan Maret lalu, tampak sibuk. Dua orang duduk sebagai penerima tamu.Di dalam ruangan, puluhan lelaki dan perempuan duduk dan berdiri mengobrol dengan mengepit buku di lengan kiri dan memegang gelas wine di tangan. Hampir semuanya berwajah bule. Ada beberapa yang bermata sipit dan ada pula satu-dua orang berkulit hitam dan berambut kriwil.Hanya satu perempuan berkulit...

G-20, Sovereign Wealth Fund dan Kapitalisme Baru

Oleh Herry Juliartono *PERTEMUAN pemimpin 20 negara, penguasa 85 persen perekonomian dunia, di London minggu ini sangat krusial bagi masa depan pranata sosial ekonomi dunia baru. Intensitas resesi yang melanda sekarang ini bakal menjadi katalis dominan arah dan substansi materi pertemuan kali ini.Dalam pertemuan ini, pemimpin G-20 akan dihadapkan kepada sejumlah permasalahan mendasar yang membutuhkan pemikiran dan keputusan bernas. Perbedaan cara pandang AS dan Eropa terhadap penyelesaian krisis ekonomi ini, reformasi IMF, dan Bank Dunia dengan...

Wajah G-20, Bismarkian Lawan Libertarian

Oleh Achmad Tohari * PERTEMUAN G-20 yang diselenggarakan 1-2 April 2009 sempat terancam gagal sebelum dimulai. Sejumlah pemimpin negara Eropa yang dimotori Prancis mengancam akan ''memboikot" pertemuan tersebut (JP/2/4).Bayangan terhadap kegagalan pertemuan kali ini dilandasi oleh terdapatnya dua kelompok yang memiliki perbedaan pandangan. Kelompok pertama adalah beberapa negara Eropa yang dimotori Prancis dengan dukungan Jerman. Mereka menganggap poin-poin konsensus terlalu dipaksakan dan kurang solutif mengatasi permasalahan krisis ekonomi global...