JAKARTA, 28 OKTOBER—1 NOVEMBER 2008
1. Latar Belakang
Kebangkitan nasional bangsa Indonesia genap berusia satu abad pada tahun 2008 ini. Sejarah panjang itu diawali dengan berdirinya organisasi Boedi Oetomo pada tahun 1908 yang diprakarsai oleh dr. Soetomo. Organisasi itu merupakan perintis tumbuhnya kesadaran berorganisasi dan merupakan awal bangkitnya rasa nasionalisme bangsa Indonesia untuk bersama-sama membebaskan diri dari belenggu penjajahan
Dua puluh tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 28 Oktober 1928, para pemuda dari berbagai organisasi kepemudaan di seluruh Nusantara bersepakat guna menyatakan sikap politik, bertanah tumpah darah yang satu, tanah air Indonesia, berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar yang kemudian dikenal dengan nama Sumpah Pemuda itu menjadi tonggak sejarah yang amat penting bagi perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Kini pernyataan sikap politik itu akan genap berusia 80 tahun dan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan (bahasa nasional) juga akan genap berusia 80 tahun.
Tujuh belas tahun setelah peristiwa Sumpah Pemuda, proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia dikumandangkan pada tanggal 17 Agustus 1945. Sehari kemudian, konstitusi bangsa Indonesia, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 disahkan. Di dalam konstitusi itu secara tegas dinyatakan bahwa bahasa negara ialah bahasa Indonesia.
Perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia itu telah menempatkan bahasa Indonesia dalam dua kedudukan penting, yakni sebagai bahasa nasional dan sebagai bahasa negara. Sejak diikrarkan sebagai bahasa nasional dan ditetapkan sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan itu telah mengantarkan bahasa Indonesia sebagai lambang jati diri bangsa dan sebagai alat pemersatu berbagai suku bangsa yang berbeda-beda latar belakang sosial, budaya, agama, dan bahasa daerahnya. Di samping itu, bahasa Indonesia juga telah mampu mengemban fungsinya sebagai sarana komunikasi modern dalam penyelenggaraan pemerintahan, pendidikan, pengembangan ilmu, dan teknologi, serta seni.
Kini bangsa Indonesia menuju era global. Dalam kondisi itu bahasa asing mulai memasuki ranah-ranah penggunaan bahasa Indonesia. Selain itu, penggunaan bahasa daerah tertentu telah meluas ke seluruh Indonesia, khususnya di kalangan generasi muda. Di sisi lain, beberapa bahasa daerah mulai ditinggalkan kalangan muda. Kondisi tersebut telah menimbulkan keprihatinan sejumlah kalangan yang memiliki kepedulian terhadap bahasa daerah.
Atas dasar fenomena tersebut, dalam rangka peringatan 100 tahun kebangkitan nasional, 80 tahun Sumpah Pemuda, dan 60 tahun berdirinya Pusat Bahasa, tahun ini dicanangkan sebagai Tahun Bahasa 2008. Oleh karena itu, sepanjang tahun 2008 ini telah, sedang, dan akan diadakan kegiatan kebahasaan dan kesastraan. Sebagai puncak dari seluruh kegiatan kebahasaan dan kesastraan serta peringatan 80 tahun Sumpah Pemuda, diadakan Kongres IX Bahasa Indonesia pada tanggal 28 Oktober—1 November 2008 di Jakarta. Kongres tersebut akan membahas lima hal utama, yakni bahasa Indonesia, bahasa daerah, penggunaan bahasa asing, pengajaran bahasa dan sastra, serta bahasa media massa.
Kongres bahasa ini berskala internasional dengan menghadirkan para pembicara dari dalam dan luar negeri. Para pakar bahasa dan sastra yang selama ini telah melakukan penelitian dan mengembangkan bahasa Indonesia di luar negeri sudah sepantasnya diberi kesempatan untuk memaparkan pandangannya dalam kongres tahun ini.
2. Tema
Berdasarkan permasalahan tersebut di atas, Kongres IX Bahasa Indonesia ini mengambil tema “Bahasa Indonesia Membentuk Insan Indonesia Cerdas Kompetitif di Atas Fondasi Peradaban Bangsa”.
3. Pokok Bahasan
Tema tersebut dijabarkan ke dalam lima pokok bahasan sebagai berikut.
a. Bahasa Indonesia, Bahasa Daerah, dan Penggunaan Bahasa Asing
b. Sastra Indonesia dan Sastra Daerah
c. Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, Daerah, dan Asing
d. Pengajaran Bahasa Indonesia bagi Orang Asing
e. Penggunaan Bahasa Indonesia di Media Massa
4. Tujuan
Sesuai dengan tema dan pokok bahasan tersebut, secara umum Kongres IX Bahasa Indonesia ini bertujuan meningkatkan peran bahasa dan sastra Indonesia dalam mewujudkan insan Indonesia cerdas kompetitif menuju Indonesia yang bermartabat, berkepribadian, dan berperadaban unggul.
5. Waktu dan Tempat
Kongres IX Bahasa Indonesia ini akan diselenggarakan di Hotel Bumi Karsa, Kompleks Bidakara, Jalan M.T. Haryono, Jakarta Selatan pada tanggal 28 Oktober—1 November 2008.
6. Pemakalah
Pemakalah dalam kongres ini berasal dari dalam dan luar negeri. Adapun jenis makalahnya terdiri atas makalah utama, makalah undangan, dan makalah partisipasi. Untuk itu, peminat yang tidak mendapat undangan menyajikan makalah silakan mengirimkan abstrak makalah sekitar 250 kata selambat-lambatnya pada 18 Juli 2008 sudah diterima panitia. Abstrak yang terpilih untuk disajikan akan diumumkan 25 Juli 2008, dan makalah lengkap selambat-lambatnya sudah diterima panitia 22 September 2008.
7. Peserta
Peserta kongres terdiri atas para pakar bahasa, baik dari dalam maupun luar negeri, pakar bidang ilmu, tokoh, budayawan, sastrawan, pejabat publik, birokrat, dosen, guru, mahasiswa, perwakilan organisasi, dan peminat bahasa dan sastra dari dalam dan luar negeri.
8. Pendaftaran
a. Pendaftaran peserta dimulai sejak diedarkan pengumuman ini sampai dengan tanggal 15 September 2008, tetapi pendaftaran akan ditutup sebelum batas waktu itu jika jumlah pendaftar telah memenuhi target.
b. Biaya pendaftaran:
a) umum: Rp750.000,00
b) guru/mahasiswa S2/S3: Rp600.000,00
c) mahasiswa S1 Rp500.000,00
d) peserta luar negeri: US$ 170
Peserta mendapat kelengkapan seminar: makalah, sejumlah terbitan Pusat Bahasa, dan makan siang serta kudapan.
e. Pembayaran dilakukan melalui BNI 1946 Cabang Rawamangun a.n. H. Warkim Harnaedi dengan nomor rekening 0140057467.
f. Daftar ulang peserta dilakukan di Hotel Bumi Karsa, Kompleks Bidakara, tanggal 28 Oktober 2008, mulai pukul 08.00—12.00 dengan membawa bukti pembayaran (transfer).
9. Alamat Panitia
Alamat Panitia Kongres IX Bahasa Indonesia
Pusat Bahasa
Departemen Pendidikan Nasional
Jalan Daksinapati Barat IV, Rawamangun
Jakarta Timur 13220
Telepon (021)4896558, 4706288, 4750406 Pes. 207 Faksimile (021) 4706287
Pos-el (E-mail): pusba@indo.net.id
Laman: www.pusatbahasa.diknas.go.id
One Billion Raising
-
Minggu, 17 Februari 2019
Setiap 14 Februari banyak muda-mudi merayakan Valentine di penjuru dunia.
Di hari yang sama pula segenap elemen masyarakat turun k...
0 tanggapan:
Posting Komentar