SURABAYA, KOMPAS - Setiap tahun sejak tahun 1998, pemerintah provinsi Jawa Timur melalui Gubernur Jawa Timur, memberikan penghargaan kepada seniman yang memiliki konstribusi, dedikasi, kekaryaan dan prestasi dalam bidang kesenian.
Kali ini dalam tahun 2008, penghargaan seniman diberikan oleh Imam Utomo, gubernur Jatim saat ini kepada sepuluh orang seniman. Mereka ialah Amir Kiyah dari bidang seni teater, asal Surabaya, M. Iskan asal Ngawi (seni teater, Surabaya), Makhfoed (seni rupa, Surabaya) Mashuri (seni sastra, Surabaya), So im Anwar (seni sastra, Surabaya), almarhum Gombloh (seni musik, Surabaya) Musafir Isfanhari (seni musik, Surabaya), Mbah Karimun (seni tradisi/tari , Surabaya), FC Pamudji (seni tradisi, Surabaya) dan M Anis (penggiat/penyelenggara seni, Surabaya).
Selain penghargaan seniman, Pemrov Jatim tahun ini juga memberikan penghargaan khusus tokoh peduli seni, yaitu Ciputra Group, Chusnul Huda (anggota DPRD Jatim), Erlangga Satria Agung (Kadin Jatim), Heri Purwanto (anggota DPRD Jatim) dan La Nyala Mataliti (tokoh Pemuda Pancasila Jatim), Saleh Ismail M ukadar (anggota DPRD Jatim).
Ketua Tim Penghargaan Seniman Jawa Timur 2008 Aribowo, Kamis (26/6) mengatakan, pemberian penghargaan seniman Jatim yang biasanya dilakukan dalam bulan Ramadhan, kali ini dimajukan dengan pertimbangan masa bakti Gubernur Jatim Imam Utomo akan berakhir pada Agustus mendatang.
"Penganugerahan penghargaan seniman juga akan dilakukan oleh Gubernur Jatim Imam Utomo pada 30 Juni mendatang, di Gedung Grahadi, Surabaya," kata Aribowo.
Menyoal apakah tradisi pemberian penhargaan seniman ini akan terus berlanjut, Aribowo hanya berharap kepada Gubernur Jatim terpilih nanti bersedia meneruskan tradisi yang sudah brlangsung selama 10 tahun ini. "Kita berharap siapa pun nanti yang menjadi Gubernur Jatim meneruskan tradisi yang baik ini," katanya.
Bertindak sebagai dewan juri untuk bidang seni sastra ialah Prof Dr Budi Dharma, Dr Ayu Sutarto dan HU Mardi Luhung. Sementara itu untuk seni teater ialah Prof Sam Abede Pareno, Anang Hanani dan Meimura dan dewan juri untuk seni musik ialah Suwarmin, Erol Jonathan, dan Subiyantoro.
Untuk seni tari, mereka yang bertindak sebagai dewan juri ialah Peni Pepenk Puspito, Robby Hidayat dan Sumitrohadi. Untuk seni rupa ialah Djulijatiprambudi, Agus Koecink Soekamto dan Nuzurlis Koto dan untuk seni tradisi ialah Edi Brojo Waskito, FY Darmono saputro dan FX Soekarno.
Penerima penghargaan seniman Jatim menerima uang sebesar Rp 10 juta dari Gubernur Jatim dan piagam penghargaan dari Provinsi Jawa Timur. (TIF)
Kompas, Kamis, 26/6/2008 | 22:07 WIB
One Billion Raising
-
Minggu, 17 Februari 2019
Setiap 14 Februari banyak muda-mudi merayakan Valentine di penjuru dunia.
Di hari yang sama pula segenap elemen masyarakat turun k...
0 tanggapan:
Posting Komentar