Belajar Puisi dari Penyair Psikotik

Oleh K.Y. Karnanta*)Salah satu konsekuensi menggeliatnya ranah sastra Indonesia dewasa ini adalah banyaknya workshop penulisan yang diselenggarakan institusi pendidikan maupun di komunitas-komunitas kesenian. Dengan mendatangkan sejumlah pengarang ternama, workshop tersebut berangkat dari nada dasar seragam, yakni: kampanye mengarang adalah kegiatan yang perlu dilakukan dan dikembangkan. Sayangnya, alih-alih memberikan suatu paparan konstruktif tentang dunia penulisan, workshop penulisan kreatif seringkali berubah fungsi sebagai ajang narsis para...

Mengembalikan Perguruan Tinggi pada Peran Lokal

Oleh: NURANI SOYOMUKTIPeran Perguruan Tinggi (PT) di Indonesia cukup penting dalam memberikan kontribusi bagi pembangunan masyarakat. PT menjadi pemasok tenaga-tenaga yang dibutuhkan bagi berjalannya roda kehidupan ekonomi, politik, dan kebudayaan. Bahkan konsep pembangunan masyarakat juga lahir dari kalangan terdidik yang dihasilkan oleh perguruan tinggi. Lebih jauh lagi, kepemimpinan intelektual dan politik di negeri ini juga lahir dari PT.Bagi Indonesia yang telah memasuki fase demokratisasi yang ditandai dengan adanya kebijakan desentralisasi,...

Jangan Paksa Masyarakat Baca Buku!

Oleh Muhidin M. Dahlan*Kepada para pemangku buku dan kutubuku yang angkuh dan sombong, saya tuliskan pamflet ini. Di negara yang tak punya seperangkat Undang-Undang Buku dan Perpustakaan ini, kelompok ini terus-menerus menebarkan teror ke dalam lubuk masyarakatnya yang bukan saja tak mampu membaca buku, tapi merasa aneh saja kenapa harus mencintai pekerjaan itu. Bagi masyarakat kelas menengah ke bawah, memiliki buku bukan perkara mudah. Selain karena tradisi lisan (dan menonton) lebih dominan, penetrasi buku hanya berlangsung di perkotaan. Perpustakaan...

Mahasiswa Tumbal Kapitalisme Budaya

Judul Buku : Dari Demonstrasi hingga Seks BebasPenulis : Nurani SoyomuktiPenerbit : Garasi, JogjakartaCetakan : Pertama, Januari 2008Tebal : 182 halamanAHMAD Wahib (1942-1973) sempat menambang kerisauan ketika mengamati pola gerakan mahasiswa: "Kalau gerakan mahasiswa Indonesia dibandingkan dengan negara-negara maju, saya kira kita ketinggalan puluhan tahun, baik dari segi keradikalan ide-idenya, kerevolusioneran sikap-sikapnya, kematangan koordinasinya, serta kekompakannya. Meski demikian kita boleh bangga bahwa pemimpin-pemimpin gerakan mahasiswa...

PJTKI Minta Polisi Usut Pengambilan Paspor TKI di Terminal IV

Indonesia-policewatch.com:Empat perusahaan jasa TKI meminta polisi mengusut pengambilan paspor oleh sebuah LSM di Terminal IV khusus TKI di Bandara Soekarno Hatta , karena hal itu melanggar peraturan perundangan yang mengatur keimigrasian, khususnya kepemilikan paspor. Keempat perusahaan jasa TKI itu adalah Asosiasi Perusahaan Jasa TKI (Apjati), Himpunan Pengusaha Jasa TKI (Himsataki), Asosiasi Pengusaha Jasa penempatan TKI ke Asia Pasifik (Ajaspac) dan Indonesia Employment Agency Association (Idea). Ketua Bidang Hukum Dan Organisasi Ajaspac Halomoan...

Kapolri: Tersangka Baru Munir Oknum di Institusi

Indonesia-policewatch.com:Tersangka baru kasus Munir akan diumumkan pada Juni 2008 mendatang. Kapolri Jenderal Pol Sutanto memberikan petunjuk tersangka adalah sesorang di institusi."Ya oknumlah, oknum kan bisa si A, si B, si C," kata Sutanto di Mabes Polri Jl Trunojoyo, Jakarta, Jumat (16/5).Apakah polisi sudah bekerja sama dengan institusi tersebut? "Tentu semua pihak kita kerjasama, untuk kelancaran dalam penyelidikan kasus ini. Termasuk Garuda dahulu kita kan kerjasama, dan lain-lainnya," jelasnya.Sutanto meminta agar masyarakat bersabar karena...

Mbah Rus [2]

Cerpen: Bonari NabonenarMbah Rus, selain lahir dari keluarga terkaya di kampung, pasti ia sangat cantik waktu mudanya, sehingga seorang guru dari kampung yang jauh melamarnya. Itu sungguh luar biasa. Guru, pada zaman itu, nyaris seperti berdarah biru. Ia adalah golongan priyayi, sangat dihormati di masyarakat. Dan Mbah Rus berhasil mendapatkannya. Tetapi, nasib buruk menimpa guru itu, suami Mbah Rus itu. Ia menjadi buta. Ini adalah salah satu dari sekian banyak detail yang belum pernah terungkap. Mengapa guru itu menjadi buta, mengapa lalu Mbah...

Mengenal Sosok Surapin, Petugas KA Pencipta Lagu Daerah Banyuwangi

Tidak Bisa Main Musik, Lagunya Bisa Jadi HitsLingkungan pekerjaan yang keras sebagai pegawai PT Kereta Api Indonesia, tidak membuat perasaan Surapin ikut mengeras. Siapa sangka, lelaki berusia 55 tahun yang tinggal di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi itu juga mampu tampil sebagai pencipta lagu daerah berbahasa Using. ....Aran bokong, nongko sesigararan alis, nanggal sepisankulite kuning langsat....Sebait lagu tersebut mungkin sudah familiar di telinga sebagian masyarakat Banyuwangi. Lagu yang melukiskan sosok ideal perempuan di...

Renovasi Balai Pemuda Habiskan Rp 10 Miliar

SURABAYA - Rencana Pemkot Surabaya menata kompleks Balai Pemuda (BP) menjadi sentra aktivitas kesenian makin pasti. Setelah mengambil alih Bioskop Mitra, pemkot merancang rehab untuk beberapa bangunan BP. Anggarannya Rp 10 miliar.Menurut Kasi Program dan Perencanaan Bidang Permukiman Dinas Tata Kota (DTKP) Nurhadi, sesudah pengalihan pengelolaan gedung Mitra dari PT Wedu ke pemkot, DTKP memang akan merenovasi kawasan BP. "Saat ini rencana sedang kami matangkan," terangnya kemarin (6/5).Nurhadi menjelaskan, penataan itu meliputi renovasi dan perluasan...

Makam Marsinah Sepi Peziarah

Aksi Demo Warnai May Day di KediriNGANJUK- Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, makam Marsinah di Nganjuk sepi peziarah saat Peringatan Hari Buruh (May Day) kemarin. Makam di Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro, tersebut tak banyak dikunjungi. Hingga siang hari, hanya ada satu kakek plus dua cucunya yang datang. Itupun, kakek tersebut adalah warga setempat."Saya heran, kok tumben sepi," terang Kapolsek Sukomoro AKP Sukarlin. Memang, walaupun tak mendapat surat pemberitahuan berziarah, polisi tetap berjaga-jaga. Sukarlin, dan dua anak buahnya, berjaga...

Pendidikan yang Menyesatkan

Oleh: DarmaningtyasPraksis pendidikan nasional kian kering dan cenderung menyesatkan. Hal itu karena terlepas dari proses kebudayaan dan lingkungan sosial yang ada.Substansi pendidikan sebagai upaya memerdekakan manusia (Ki Hadjar Dewantara) atau sebagai proses pemanusiaan manusia (Driyarkara) justru terabaikan oleh berbagai persoalan teknis, manajerial, dan birokrasi. Padahal, ketiga masalah itu seharusnya hanya menjadi penopang substansi pendidikan,...